Nabi Muhammad Saw,
adalah sosok yang manusia sederhana, yang mampu menunduk seluruh isi dunia. Keagungan
sifatnya, kemulian akhlaknya, mampu mebuat manusia hina menjadi mulia. Umat
manusia pada masa beliau masih hidup, sangat beruntung jika terpilih sebagai
manusia yang beriman dengan ajaranya.
Namun bagi kita yang
hidup di akhir zaman, sosok Nabi pilihan Tuhan yang kita cintai itu, tak pernah
terlihat wajah, dan senyuman aslinya, karna beliau telah berpindah dari alam
dunia yang fana menuju alam baqa yang abadi.
Tapi sebelum beliau
meninggalkan dunia fana kembali kepada sang Pencipta, beliau menitipkan pesan
kepada umat yang merindukannya, dan yang ingin menjumpainya, meski bukan dialam
nyata, yaitu alam mimpi. Satu hal yang perlu diketahui bahwa tak semua mimpi
menjadi penggoda setan durjana, berkhayal tiada guna, mimpi bertemu Nabi tak
mampu digoda oleh makhluk durhaka, tapi hanya manusia pilihanlah yang selalu
merindukan pujangga Nabi mulia yang didatang Allah dalam mimpinya.
Inilah salah satu cara
yang harus kita lakukan jika ingin bertemu Nabi dalam mimpi;
Syaikhul Islam
al-Ghazali dalam karya menumentalnya Ihya ulumuddin mengatakan “Barang siapa yang senantiasa membaca
selawat;
الهم صل على سيدنا محمد عبدك ونبيك ورسولك النبى
الأمى وعلى آله وصحبه وسلم
Dalam
sehari semalam sebanyak lima ratus kali, ia takkan mati sebelum bertemu Nabi
Saw dalam keadaan jaga”.
Imam asy-Syafi’i dalam
kitab Bustanul Fuqara’ mengatakan
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa
yang berselawat kepadaku pada hari Jum’at sebanyak seribu kali yakni selawat
الهم صل على سيدنا الأمى وعلى
آله وصحبه محمد النبى وسلم
Maka
akan melihat Tuhan-nya pada waktu malam atau Nabi-nya, atau tempat tinggalnya
dalam Surga. Jika tidak terlihat, maka hendak berbuat yang demikian dalam dua
jum’at atau tiga atau lima kali jum’at”.
Syekh Abdul Qadir
al-Jailani dalam kitab al-Ghaniyah mengatakan ada sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh A’kraj, beliau meriwayatkan dari Abi Hurairah ra, Nabi bersabda: “Barang siapa shalat dua rakaat pada malam
Jum’at, dalam setiap rakaat setelah membacakan surat al-Fatihah dan ayat Kursi satu
kali ditambah dengan lima belas kali surat al-Iklhas yaitu قل هو الله أحد sampai akhir, dan pada
akhir shalat mengucapkan seribu kali selawat;
الهم صل على سيدنا محمد النبى الأمى
Maka
ia melihat-Ku dalam mimpi sebelum datang jum’at yang lain. Barang siapa
melihat-Ku maka untuknya surga dan diampuni dosa yang telah dan belum ia
kerjakan.
Referensi:
Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani, al-Zakhairul Muhammadiyyah,
(Haiah Safwah), hal.128-129.
SEMOGA
BERMANFAAT
0 comments:
Post a Comment