▶UNDANGAN dan Pemberitahuan kepada seluruh umat Sunni / Aswaja Aceh
Hasil dari pertemuan Tertutup di
pendopo Gubernur Aceh, membahas tentang pelaksanaan ibadah di masjid Raya
Baiturrahman Banda Aceh, Tidak ada yang istimewa dalam pertemuan tersebut,
undangan lebih banyak kepada profesor-profesor yang telah mengusir Pengajian
bersama Ulama Dayah di Mesjid Raya Baiturrahman.
Sedangkan dari komunitas Dayah hanya
Sekjend HUDA (Himpunan Ulama Dayah Aceh) dan wakil MPU Aceh, Tgk Faisal Ali(Lem
Faisal) yang di undang.
Namun pada Akhirnya Gubernur Aceh
sepakat dengan saran para Profesor berpaham Liberal (Wahabi) seperti ;
1.
Prof
Yusni Sabi
2.
Prof
Ilyasa' Abubakar.
3.
Raman
kaoy, dll.
Bulatlah tekad Gubernur Aceh,
pelaksanaan ibadah di Mesjid Raya seperti biasa. TIDAK ADA PERUBAHAN, yaitu Azan
1 kali, Khutbah tidak di ulang dan tidak memakai tongkat.
Namun keputusan tersebut langsung
dibantah keras oleh perwakilan Dayah Aceh. HUDA Aceh menolak keras keputusan
Gubernur Aceh. Disampaikan melalui sekjend Huda Tgk H. Tu Bulqini Tanjungan.
Assalammu'alaikum wr wb . . .
Dalam rangka menyahuti seruan alim
ulama Kharismatik Aceh, ormas-ormas lslam dan DPR Aceh tentang pelaksanaan
peribadatan di mesjid Raya Baiturrahaman Banda Aceh harus sesuai dengan ajaran
Assyafiiyah, maka diharapkan kepada seluruh umat Sunni / Aswaja (Ahlussunnah
Wal Jamaah) yang berada di Aceh dapat hadir pada;
Hari : Jum'at,
Tanggal : 19 Juni 2015 (BESOK),
Pukul :
09.30 WIB,
Tempat : Di Masjid Raya Baiturrahman, Banda
Aceh.
Agar dapat memenuhi mesjid tersebut
guna menuntut kesempurnaan ibadah sesuai dengan ajaran madzab Syafii agar dapat
benar-benar berjalan dan tegak kembali sebagaimana dahulu sebelumnya semenjak
masa kesultanan hingga masa kepemimpinan mesjid Raya Baiturrahman tersebut oleh
Abu Chiek Hasan Krueng Kale.
SEBARKAN KEPADA SAHABAT-SAHABAT ANDA.
Demikian, semoga dapat dimaklumi. Wassalam.
Sumber: https://www.facebook.com/muntasir.kadir
0 comments:
Post a Comment