# Selamat Datang di Blog Baitul Hikmah Al-Aziziyah Gampong Tufah Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen. Sharing Informasi Terkini dan Berita-Berita Unik lainnya. #
Home » , » HUKUM MENGUNAKAN TONGKAT SAAT KHUTBAH JUM'AT; Oleh Tgk. Mahfudh M. Ahmad

HUKUM MENGUNAKAN TONGKAT SAAT KHUTBAH JUM'AT; Oleh Tgk. Mahfudh M. Ahmad

Written By Blog on Sunday, 21 June 2015 | 09:15

HUKUM MENGGUNAKAN   TONGKAT SAAT KHUTBAH DITINJAU DARI PANDANGAN FIQH MAZHIB ARBA'AH
بسم الله الرحمن الرحيم

Hukum memegang pedang/tongkat ketika khutbah menurut 4 mazhab secara umum adalah sunat (Mazahibul Arba'ah, Beirut: Dar al Fikr, juz 1 hal.338-339).
الشافعية قالوا من سنن الخطبة أن يشغل يسراه بسيف ولو من خشب أو عصا أو نحو ذلك ويشغل يمناه بحرف المنبر
Para ulama Syafi'iyyah berkata diantara sunat khutbah adalah ia memegangi pedang walaupun berupa kayu , tongkat dan sejenisnya dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegang ujung mimbar.
الحنابلة قالوا من سنن الخطبة أن يعتمد على سيف أو قوس أو عصا
Para ulama Hanabilah berkata: diantara sunat khutbah adalah memegangi pedang, busur atau tongkat.
المالكية قالوا يسن للإمام أن يعتمد حال الخطبتين على عصا ونحوها.
Para ulama Malikiyyah berkata: disunatkan bagi imam untuk memegang tongkat dan sejenisnya ketika khutbah.
الحنفية قالوا يسن للخطبة أن يعتمد على سيف متكأ عليه بيده اليسرى في البلاد التي فتحت عنوة بخلاف البلاد التي فتحت صلحا فإنه يخطب فيها بدون سيف
Para ulama Hanafiyyah berkata disunatkan ketika khutbah memegangi pedang dengan tangan kiri di negeri yang ditaklukkan dengan kekerasan. Hal ini berbeda dengan negeri yang ditaklukkan secara damai. Maka ia berkhutbah tanpa menggunakan pedang.
Sumber hadits:
روى أبوا داود أنه صلى الله عليه وسلم قام في خطبة الجمعة متوكأ على عصا أو قوس وروى أنه إعتمد على سيف.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud sesungguhnya Nabi SAW berdiri ketika khutbah jum'at dalam keadaan memegang tongkat atau busur. Dan diriwayatkan pula bahwa Nabi memegang pedang. (Syarh Mahalli, juz 1, hal. 282).
Oleh karena itu, bila ada masjid yang dulunya khatib tidak memegang tongkat ketika khutbah, tetapi sekarang sudah berubah, maka hal itu suatu hal yang patut disyukuri karena itu sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Wallahua'lam bishshawab.
Facebook Komentar:

0 comments:

Post a Comment

Wisata Aceh

Popular Posts