Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus mulai menggalang aksi, pekan ini. Mulai dari mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) hingga Universitas Jambi. Gelombang aksi diperkirakan akan semakin besar setelah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar rapat akbar, siang ini (20/3/2015).
Aksi menyoroti pemerintahan Jokowi-JK dimulai dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Senin (16/3/2015) lalu. Mereka menilai Jokowi-JK tidak mampu menyelesaikan berbagai permasalahan mulai ekonomi, politik, hingga pemberantasan korupsi. Karenanya mereka memberikan rapor merah terhadap pemerintahan Jokowi-JK.
Sementara ratusan mahasiswa Jawa Barat menggelar aksi serupa di Gedung sate pada hari yang sama. Mereka memberikan ultimatum kepada Jokowi-JK untuk segera bertindak menyelesaikan permasalahan yang membelit bangsa. Dalam orasinya, koordinator aksi memberikan waktu kepada Jokowi sampai tanggal 20 Mei 2015. Jika tidak ada perbaikan secara signifikan, Jokowi diminta mengundurkan diri.
Bukan hanya di Jawa, aksi mahasiswa juga digelar di luar Jawa. Di Riau dan Jambi, mahasiswa sudah mulai menyerukan “turunkan Jokowi.”
Siang ini, aksi juga digelar di Surakarta dan Jakarta. Ratusan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) berunjuk rasa mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK. Mereka menuntut Presiden Jokowi untuk mengembalikan subsidi BBM, bersikap tegas memberantas korupsi, menguatkan tukar nilai rupiah, bekerja nyata dan bersikap pro rakyat serta menghentikan pencitraan.
No comments:
Post a Comment