BANDA ACEH – Panglima Komando Daerah
Militer Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto menegaskan, TNI menyerahkan
sepenuhnya penyelidikan atas tewasnya dua personil intelijen TNI Kodim 0103
Aceh Utara kepada aparat kepolisian, sebagaimana diberitakan Kompas.com. ( VIDEO: Komentar Pangdam Terkait Kematian Dua Prajuritnya )
Diberitakan sebelumnya, dua
prajurit masing-masing bernama Sertu Hendrianto (36) asal Jambi dan Serda Indra
Irawan (41) asal Palembang, Sumatera Selatan, ditemukan tewas dengan luka
tembak di bagian dada, Selasa pagi sekitar pukul 08.30 wib. Mayat ditemukan di
Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.
Terkait kasus ini, Agus menyerukan personel TNI di wilayah kesatuan
Aceh utara dan Lhokseumawe untuk tetap bertahan di markas masing-masing dan
menunggu hasil penyelidikan polisi.
“Kita tidak akan mencampuri
tugas-tugas yang dilakukan polisi, namun kita akan siap sedia jika polisi
meminta bantuan TNI untuk mengungkap motif penembakan terhadap dua personel
kodim tersebut. Saya masih menghargai aturan hukum dan menghargai rakyat,” tegas
Agus Kriswanto, dalam temu persnya di MediaCentre Kodam
IM, siang ini.Sejauh ini, kata Pangdam, pihaknya mengetahui kedua korban
meninggal adalah personil satuan intel kodim 0103 yang sedang berkunjung ke
rumah warga bernama Daud. Daud adalah Kepala Mukim di Kecamatan Nisam Antara,
Kabupaten Aceh Utara.
“Saya tidak ingin mereka-reka,
kini kita biarkan polisi bekerja, saya juga tidak mau menduga-duga pelaku dari
kelompok mana, yang jelas mereka memang bagian dari masyarakat, oleh karenanya
biar hukum yang bertindak dan jika saatnya memang TNI butuh bertindak, maka
akan bertindak,” ujar Pangdam.
TNI, kata Pangdam, juga
menyesalkan masih adanya tindakan-tindakan yang menodai kehidupan masyarakat
yang kini mulai membaik. “Saya menyesalkan adanya insiden ini, ini menodai
masyarakat Aceh,” ujar dia.
Telah diberitakan, kedua prajurit
itu diculik oleh sekelompok pria bersenjata usai bertamu dari rumah Kepala
Mukim Daud, di Kecamatan Nisam Antara, pada Senin petang dan kemudian
menghilang.
Di
lokasi penemuan jenazah juga ditemukan sejumlah selongsong peluru yang terdiri
dari selongsong peluru 12 butir AK 47 dan 3 butir M-16. Direncanakan kedua
jenazah akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing yakni di Jambi dan
Palembang, Sumatera Selatan.
Sumber: SERAMBINEWS.COM,
Sumber:
0 comments:
Post a Comment