Ketika saya duduk diwarkop sambil ngopi
bareng kawan-kawan, dan saya buka Koran Serambi Indonesia, pas kebetulan hari
itu yang jadi hadline berita adalah masalah criminal di Aceh yaitu DIN MINIMI,
setelah saya baca berita tersebut tiba
-tiba salah satu kawan bertanya, Komplotan DIN MINI apakah sengaja dipelihara
demi keuntungan pihak-pihak tertentu atau memang benar-benar mereka gerilya
yang handal...?
Mendengar pertanyaan itu saya terdiam
sejenak, lalu kawan melanjutkan lagi, katanya, menurut saya ada keanehan dalam
kasus ini. Keanehan tersbeut antara lain:
1. Pasukan
keamanan yang selama ini dibina negara bahkan sudah terlatih dan bekerja sama
dengan negara2 hebat dibidang Militer.
2.
Komplotan DIN
MINIMI hanya mantan kombatan yang dilatih didalam hutan tapi sudah hampir
setahun belum tertangkap.
3.
Penangkapan
yang diduga Teroris beberapa tahun silam di Bukit Jantho Aceh Besar hanya butuh
waktu tidak sampai satu bulan, padahal mereka tidak pernah bicara di media.
4.
Sedangkan
komplotan DIN MINIMI bisa dikatakan nampak taringnya tapi kok belum tertangkap.
5.
Dalam suasana
Damai masalah Pembunuhan, seharusnya ditangani hanya oleh Polisi, tapi kenapa
justru terlibat TNI...?
6.
Kok bisa
Komplotan yang berjumlah kecil yang dilatih dalam hutan tapi mampu mebuat
susana riuh Ratusan Pasukan keamanan negara yang benar2 terlatih..?..
7.
Apakah logis
kalau Gajah kalah sama kucing...?
Saya hanya bisa tercengan mendengar
pertanyaan itu alias tak bisa menjawab apa-apa....?
0 comments:
Post a Comment