Pages

Friday, 27 March 2015

ACEH DALAM SKENARIO KONFLIK, SIAPA YANG BERMAIN. Isu DOM Mencuat Lagi Dari Mulut Menteri.

Rimanews - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyatakan kebijakan Daerah Operasi Militer (DOM) bisa jadi diberlakukan kembali bila penculikan dan penembakan seperti yang dialami dua personel TNI di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara terus-menerus berulang.
"Jangan sampai terjadi lagi ke depan. Kalau ini terjadi berulang-ulang lagi nanti malah ada DOM (Daerah Operasi Militer)-DOM lagi," kata Menhan, usai menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Duta Besar Singapura untuk Indonesia Amil Kumar Nayar di Kantor Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Menurut Menhan, jika DOM diberlakukan nanti yang menjadi korban hanyalah masyarakat sipil di Aceh. Untuk itu, dia mengultimatum agar kasus pembunuhan yang menimpa dua anggota TNI di Aceh tidak boleh terjadi lagi. "Tidak boleh (DOM). Kalau tentara begitu, bagaimana rakyat sipil, menjadi tidak aman nanti,"
Menhan juga mengimbau kepada TNI mengutamakan keamanan dalam menjalankan tugas, terutama di daerah yang rawan konflik seperti di Aceh. Namun, dia mengingatkan agar TNI yang tugas di Aceh tidak mudah curiga, tetapi selalu waspada. "TNI harus waspada, waspada itu berbeda dengan curiga, kalau curiga itu menyangka," tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya,  jenazah Sertu Indra dan Serda Hendri ditemukan di waduk yang berada di Desa Batee Pila, Kecamatan Nisam, Selasa (24/3/2015) pagi. Keduanya ditemukan tewas diberondong peluru AK 47 dalam kondisi terikat dengan kondisi hanya mengenakan celana dalam.
Mereka pun sempat diculik para pelaku dan mengalami aksi penyiksaan. Saat diculik, kedua anggota TNI itu mengenakan pakaian sipil setelah mendatangi dari rumah Kepala Mukim di Desa Alue Mbang, Kecamatan Nisam Utara, Senin (23/3/2015) sore.

Sumber. Rimanews


No comments:

Post a Comment